BAB
5 GLOBALISASI
A. PENGERTIAN GLOBALISASI
Kata
‘globalisasi’ berasal dari kata ‘global’, dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia
berarti secara keseluruhan. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan
istilah Globalisasi pada tahun 1985.
Scholte melihat bahwa ada beberapa
definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:
·
Globalisasi diartikan sebagai
meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap
mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung
satu sama lain.
·
Globalisasi juga diartikan dengan
semakin diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor,
lalu lintas devisa, maupun migrasi.
·
Globalisasi juga digambarkan
sebagai semakin tersebarnya hal material maupun imaterial ke seluruh dunia.
Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia.
Pengertian globalisasi menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1. Malcolm Waters
Sebuah
proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada
keadaan social budaya menjadi kurang penting yang terjelma dalam kesadaran
seseorang.
2.
Emmanuel
Ritcher
Jaringan
kerja global yang secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya
terpencar dan terisolasi ke dalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
3. Selo Soemarjan
Terbentuknya
system organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia untuk
mengikuti system dan kaidah yang sama.
Pengertian globalisasi
menurut beberapa sumber:
1. The American Heritage Dictionary
Suatu
tindakan/proses menjadikan sesuatu yang mendunia (inuversal)baik dalam
lingkup/aplikasinya.
2.
Wikipedia
Istilah
untuk menjelaskan perubahan dalam masyarakat dan perekonomian dunia yang
dihasilkan oleh meningkat pesatnya perdagangan dan pertukaran kebudayaan.
Dengan demikian, Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak
dan elektronik. Ada pula yang
mendefinisikan globalisasi sebagai hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi.
B.
TUJUAN GLOBALISASI

1.
Mempercepat penyebaran informasi.
2.
Mempermudah setiap orang memenuhi kebutuhan hidup.
3.
Memberi kenyamanan dalam beraktifitas .
C.
FAKTOR-FAKTOR PENDORONG GLOBALISASI
Faktor-faktor pendorong globalisasi antara lain:
1.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2.
Diterapkannya perdagangan bebas.
3.
Liberalisasi keuangan internasional.
4.
Meningkatnya hubungan antar negara.
D. UNSUR GLOBALISASI
Unsur
globalisasi yang sukar diterima masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Teknologi yang rumit dan mahal.
2. Unsur budaya luar yang bersifat ideologi dan religi.
3. Unsur budaya yang sukar disesuaikan dengan kondisi
masyarakat.
Unsur
globalisasi yang mudah diterima masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Unsur yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi
masyarakat.
2. Teknologi tepat guna, teknologi yang langsung dapat
diterima oleh masyarakat.

Globalisasi
terjadi melalui berbagai saluran, di antaranya:
2.
Lembaga
keagamaan;
3.
Indutri
internasional dan lembaga perdagangan;
4.
Wisata
mancanegara;
5.
Saluran
komunikasi dan telekomunikasi internasional;
6.
Lembaga
internasional yang mengatur peraturan internasional; dan
7.
Lembaga
kenegaraan seperti hubungan diplomatik dan konsuler.
F. DAMPAK GLOBALISASI
1. Dampak Positif
a.
Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam
budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional
menjadi rasional.
b.
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam
beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
c.
Tingkat Kehidupan yang lebih baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi
yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan
meningkatkan taraf hidup masyarakat.
2.
Dampak Negatif
a.
Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan
masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi
barang dengan banyak pilihan yang ada.
b.
Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa
tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk
sosial.
c.
Gaya Hidup Kebarat-baratan (westernisasi)
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
d.
Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain
yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.
G. PERISTIWA-PERISTIWA YANG MENINGKATKAN GLOBALISASI
Adapun peristiwa-peristiwa dalam sejarah dunia yang
meningkatkan proses globalisasi antara lain:
1. Ekspansi negara-negara Eropa ke
belahan dunia lain.
2. Munculnya kolonialisme dan
imperialisme.
3. Revolusi industri yang dapat
mendorong pencarian barang hasil produksi.
4. Pertumbuhan kapitalisme, yaitu
sistem dan paham ekonomi yang modalnya bersumber dari modal pribadi atau
modal perusahaan swasta dengan ciri persaingan dalam pasaran bebas.
5. Meningkatnya telekomunikasi dan
transportasi berkat ditemukannya telepon genggam dan pesawat jet pasca Perang
Dunia II.
H. ARTI PENTING GLOBALISASI BAGI INDONESIA
Globalisasi memiliki arti penting bagi bangsa
Indonesia, yaitu kita dapat mengambil manfaat dari globalisasi dan
menerapkannya di Indonesia. Manfaat globalisasi antara lain kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, mempermudah arus modal dari negara lain, dan
meningkatkan perdagangan internasional.
Globalisasi memiliki nilai-nilai positif namun juga
memiliki nilai-nilai negatif. Untuk menyaring nilai-nilai negatif maka kita
harus berpedoman pada nilai-nilai Pancasila, karena nilai-nilai Pancasila
sesuai dengan situasi dan kondisi bangsa Indonesia. Jika kita mengambil
nilai-nilai negatif globalisasi, maka yang akan terjadi adalah kaburnya jati
diri bangsa Indonesia dan masuknya kebiasaan-kebiasaan yang buruk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar